Ketika kebencian pada puncaknya
Kebaikan terasa sirna, belenggu gundah semakin menumpuk
Ketika Kebencian akhir dari segalanya
Tiada ceria, hanya nestapa dan lara tak terkira terasa
=====
Diri terasa gontai, ketika jinakkan emosi seseorang
Diri terasa di kibuli, akan beraneka retorika
Ah sulitnya menjadi orang bijak
Atau selama ini, hanya rasa saja yang ada
====
Entahlah,……..
apa yang hendak di kata,
Nasi tlah menjadi Bubur
Tak mungkin tuk kembali lagi
===
Ketika semua telah terjadi……..
Tidakkah ada penyesalan di hati kalian?, fikirku
Tiadakah secercah lentera?, walau sedikit terangi sanubari?
Yah…. Kebencian bagai Api, siap melalap apapun dalam sekejap
Kebaikan terasa sirna, belenggu gundah semakin menumpuk
Ketika Kebencian akhir dari segalanya
Tiada ceria, hanya nestapa dan lara tak terkira terasa
=====
Diri terasa gontai, ketika jinakkan emosi seseorang
Diri terasa di kibuli, akan beraneka retorika
Ah sulitnya menjadi orang bijak
Atau selama ini, hanya rasa saja yang ada
====
Entahlah,……..
apa yang hendak di kata,
Nasi tlah menjadi Bubur
Tak mungkin tuk kembali lagi
===
Ketika semua telah terjadi……..
Tidakkah ada penyesalan di hati kalian?, fikirku
Tiadakah secercah lentera?, walau sedikit terangi sanubari?
Yah…. Kebencian bagai Api, siap melalap apapun dalam sekejap
0 komentar:
Posting Komentar