Rabu, 20 Oktober 2010

3 Aplikasi pengukur suhu Laptop

Notebook saat ini sudah menjadi senjata utama menggenjot produktivitas bagi banyak kalangan. Perangkat komputer jinjing itu memang praktis, karena mudah dibawa-bawa dan punya aplikasi yang cukup 'berotot' untuk berbagai kegiatan kerja sehari-hari.
Satu masalah yang selalu muncul pada notebook adalah soal suhu. Bentuknya yang padat, diiringi kerjanya yang berat, membuat alat itu sering kepanasan. Kalau sudah begini, masalahnya bisa gawat.
Misalnya, suhu berlebih pada notebook bisa membuat komponen-komponen di dalamnya cepat rusak dan tidak awet. Kondisi terburuknya, mulai dari hardisk yang 'meleleh' hingga baterai yang meletup.
Nah, aplikasi pemantau suhu bisa berguna untuk memantau naiknya panas di jeroan komputer jinjing. Dengan memanfaatkan aplikasi ini, pengguna bisa melihat kapan notebook menunjukkan gejala meriang, sehingga bisa segera dilakukan pencegahan atau pengobatannya.

Berikut adalah 3 aplikasi pemantau suhu yang cukup sering digunakan.


1. RealTemp

Informasi pada situsnya menyebutkan, RealTemp adalah pemantau suhu bagi komputer dengan prosesor Intel. Piranti lunak ini membaca Digital Thermal Sensor (DTS) pada setiap Core.

DTS melaporkan seberapa dekat jarak suhu operasional terhadap suhu maksimal aman yang diperbolehkan dalam prosesor. Sehingga, semakin kecil jarak ini artinya semakin berbahaya bagi operasional komputer.

Enaknya, aplikasi ini tidak perlu di-install untuk digunakan. Selain itu ia memiliki fitur untuk menguji apakah sensor DTS itu mengalami masalah atau tidak. Secara resmi RealTemp mendukung Windows 2000, XP dan Vista (32bit dan 64bit), sedangkan Windows 7 tidak disebutkan di situsnya.

link download : http://www.techpowerup.com/downloads/SysInfo/Real_Temp/

2. CorelTemp
Jika RealTemp hanya membaca prosesor Intel, CoreTemp bisa jadi pilihan untuk pengguna AMD. Hampir semua jenis prosesor Intel dan AMD didukung oleh aplikasi ini.

Aplikasi ini juga mengukur suhu pada setiap core di prosesor multi-core yang digunakan. Sensor yang dibacanya pun sama, yaitu sensor DTS yang diklaim lebih akurat daripada sensor thermal diode.

Salah satu fitur menarik adalah kemampuannya melakukan logging alias pencatatan. Dengan ini pengguna bisa melihat rekam jejak naik turunnya suhu prosesor selama periode waktu tertentu, data yang dihasilkan pun bisa diolah menjadi sebuah grafik yang ciamik lewat aplikasi spreadsheet seperti OpenOffice.org Calc maupun Microsoft Office Excel.

CoreTemp disebut telah mendukung sistem operasi Windows 7, selain Windows XP dan Vista tentunya. Ada sedikit catatan, untuk pengguna AMD Phenom CoreTemp tak akan menampilkan suhu absolut sebenarnya.


Link download : http://www.alcpu.com/CoreTemp/



3. SpeedFan

Sedikit berbeda dari dua aplikasi di atas, SpeedFan menjanjikan kemampuan untuk mengukur suhu pada motherboard dan hardisk. Menurut informasi di situsnya, aplikasi ini akan membaca suhu motherboard dan hardisk, membaca tegangan listrik dan kecepatan kipas serta memantau status hardisk.

Kemampuan SpeedFan juga mencakup mengatur kecepatan kipas. Tergantung kebutuhan, hal ini bisa dimanfaatkan untuk membuat notebook lebih 'sunyi' atau menggenjot kerja kipas agar panas lebih cepat keluar.

SpeedFan berjalan pada sistem operasi Windows 9x, ME, NT, 2000, 2003, XP dan juga Vista (termasuk Vista 64bit). Belum tertera dukungannya untuk Windows 7.

Link download : http://www.almico.com/sfdownload.php


Remote Komputer Menggunakan Ssh Dan Telnet

Pada kesempatan kali ini ada tulisan menarik tentang mematikan komputer dari jarak jauh melalui remote ssh dan telnet semua ini dilakukan didalam jaringan yang terkoneksi.

Konsep untuk mematikan komputer ini sangatlah sederhana hal-hal yang diperlukan hanyalah dua buah komputer yang terkoneksi melalui jaringan LAN maupun internet dan mempunyai IP addressnya masing-masing. Selanjutnya masing-masing komputer diberikan service telnet ataupun ssh sebagai server yang aktif.

Setelah terkoneksi untuk mematikan komputer pun tidak sulit karena hanya dibutuhkan beberapa baris command yang mudah. Oleh karena itu marilah kita lihat lebih jauh lagi
bagaimana cara untuk mematikan komputer melalui service ssh maupun telnet.

A. System Requirements

1. Operating System yang mendukung networking. Dalam project ini kami menggunakan Windows XP.
2. 2 buah network interface card.
3. Kabel LAN dengan jack RJ-45.
4. Menggunakan Peer to Peer connection.

B. Langkah-langkah mengaktifkan telnet server
Pada dasarnya setiap windows XP sudah terdapat services telnet namun services ini tidak diaktifkan.

1. Buka Control Panel, pilih Administration Tools, pilih Services.
2. Cari telnet services buka dengan klik dua kali.
3. Aktifkan telnet service pada modus automatic sehingga saat komputer direstart service ini pun tetap aktif.
4. Karena kita tidak ingin melakukan restart lakukan pengaktifan telnet service dengan mengetik start.

C. Langkah-langkah mengaktifkan ssh server
Linux yang kita gunakan adalah versi debian ubuntu pada linux versi ini ssh-server tidak terdapat dalam sistem, oleh karena itu dibutuhkan penginstallan aplikasi ini.

1. Pastikan komputer terkoneksi dengan internet.
2. sudo apt-get update (untuk mengupdate repisotory)
3. sudo apt-get install openssh-server.

D. Langkah-langkah mempersiapkan telnet client.

1. Untuk windows cukup mengaktifkan command prompt di dalam windows.
2. Untuk linux cukup mengaktikan terminal melalui start menu program.

E. Langkah-langkah mempersiapkan ssh client.

1. Untuk linux buka terminal melalui start menu program.
2. Untuk windows dapat menggunakan program tambahan semisal putty.

F. Mekanisme kerja:
Konsep yang perlu diperhatikan adalah:

1. SSH terdiri dari dua jenis yaitu ssh-server dan ssh-client.
2. Telnet terdiri dari dua jenis yaitu telnet-server dan telnet-client.
3. Ssh-server hanya dapat berjalan di pc berbasis linux.
4. Telnet-server hanya dapat berjalan di pc berbasis windows.
5. Basic command dari ssh mirip dengan basic comand di terminal linux.
6. Basic command dari telnet mirip dengan basic command di command prompt windows.
7. Ssh-client dapat berjalan di linux cukup dengan menggunakan terminal dari linux itu sendiri.
8. Ssh-client dapat berjalan di windows dengan menggunakan program tambahan putty.
9. Telnet-client dapat berjalan di linux cukup dengan menggunakan terminal dari linux itu sendiri.
10. Telnet-client dapat berjalan di windows dengan menggunakan command prompt dari windows itu sendiri.

G. Mematikan komputer melalui service ssh.
Pada konsepnya adalah sebagai berikut :
Komputer 1 > Komputer 2
Komputer 1 akan mencoba untuk mematikan komputer 2 oleh karena itu berikut beberapa
prinsip:

1. Ssh-client dapat berupa windows ataupun linux.
2. Ssh-server hanya dapat dijalankan di linux.

Step melalui terminal linux:

1. Buka terminal linux.
2. Ketikan ssh user_name@ip_address
3. Masukkan password
4. Ketikkan sudo shutdown -h now

Penjelasan:

* user_name adalah user name yang dipakai di komputer linux yang akan dimatikan
* ip_address adalah alamat ip yang dipakai di komputer linux yang akan dimatikan.
* sudo menyatakan diri kita sebagai root atau administrator yang berhak.
* -h menyatakan untuk mematikan keseluruhan sitem.
* now menyatakan untuk mematikan pada saat command itu diexecute.

H. Mematikan komputer melalui service telnet.
Pada konsepnya adalah sebagai berikut.
Komputer 1 > Komputer 2
Telnet-client Telnet-server.
Komputer 1 akan mencoba untuk mematikan komputer oleh karena itu berikut beberapa
prinsip:

1. Telnet-client dapat berupa windows ataupun linux.
2. Telnet-server hanya dapat dijalankan di windows.
3. Step melalui command prompt windows.
4. Buka terminal windows.
5. Ketikan telnet ip_address;
6. Masukkan password.
7. Ketikkan shutdown -s

Penjelasan:

* user_name adalah user name yang di pakai di komputer 2 atau komputer windows yang akan dimatikan.
* Ip_address adalah alamat ip komputer yang akan dimatikan.
* -s menyatakan untuk mematikan komputer sekarang juga.

Kesimpulan

1. Mematikan komputer melalui jarak jauh bukanlah hal yang sulit. Komputer yang akan dimatikan dalam konsep ini haruslah berbasiskan ip address karena telnet dan ssh hanya akan bekerja melalui ip address yang harus di set dimasing-masing komputer.
2. telnet melalui ssh melalui port masing-masing 23 dan 22.
3. Firewall dapat mematikan setiap destinasi port 23 dan 22 sehingga disarankan agar anda mematikan semua firewall yang aktif.
4. Setiap komputer yang terkoneksikan kedalam jaringan internet dapat dimatikan melalui jarak jauh dengan mengarahkan ssh dan telnet ke ip address yang di konfigurasikan dalam hal ini ip address tersebut haruslah merupakan ip address public bukan ip address internal.
5. Koneksi melalui internet dapat membahayakan jaringan anda maka disarankan jangan melalukan remote melalui jarak jauh apalagi melakukannya dengan telnet usahakanlah melakukannya jarang mungkin dan bukan di komputer public. Jika anda akan sering melakukannya anda dapat menggunakan jaringan yang bersifat private seperti VPN.
6. Tidak semua komputer yang memiliki ip_address public dapat dikoneksikan melalui telnet dan ssh karena banyaknya router yang bersifat secure dengan tidak memperbolehkan koneksi dengan port tertentu.

Saran

1. untuk menginstall aplikasi melalui apt-get yang terdapat dalam linux anda dapat menggunakan repisotory local seperti vlsm.org lakukan customisasi melalui /etc/apt/sources.list
2. Linux ubuntu tidak dapat mendeteksi setiap hardware modem telephone oleh karena itu disarankan untuk mengecek kompatibilitas melalui live cd terlebih dahulu. Installasi linux dapat membuat windows anda hilang perhatikan baik-baik pilihan untuk men-customize partisi anda hindari pemformatan yang tidak perlu.


Semoga bermanfaat...

Selasa, 19 Oktober 2010

memperbaiki Disable task manager

Mungkin kamu pernah menemukan komputer yang task managernya tidak dapat diaktifkan. Sebagai informasi tambahan bahwa Task Manager pada windows memang rawan, terutama untuk masa depan virus. Why..? Karena dengan task manager kita bisa mengetahui proses-proses dan service yang sedang berjalan sekaligus dapat menghentikanya. Dengan bagitu kalau komputer kita terserang virus kita juga dapat mengetahuinya lewat task manager. Karena pentingnya task manager, maka beberapa varian virus terbaru sekarang dapat juga menginfeksi task manager dan menghilangkanya.

Dapat dipastikan komputer yang task managernya tidak dapat diaktifkan, sudah tentu dalam kondisi tidak normal. Pada tutorial kali ini saya akan menjelaskan beberapa cara untuk mengembalikan task manager yang menghilang. Ada beberapa metode, silakan dicoba satu-satu atau gunakan semuanya. Secara normal, Task Manager dapat diaktifkan lewat cara-cara berikut ini.
  • Tekan kombinasi tombol keyboard: CTRL + ALT + DEL
  • Tekan kombinasi tombol keyboard: CTRL + SHIFT + ESC
  • Klik kanan pada area kosong di Start Bar kemudian pilih Task Manager
  • Klik Start – Run kemudian ketik TASKMGR selanjutnya tekan enter
Jika cara-cara di atas tidak dapat menampilkan jendela Task Manager, namun justru keluar jendela seperti ini :



Maka cara-cara berikut dapat kamu lakukan untuk memperbaiki Task Manager yang menghilang.
CARA 1. Gunakan Grup Policy Editor, langkahnya adalah :
  1. Klik Start – Run kemudian ketik gpedit.msc kemudian enter
  2. Pada User Configuration, klik tanda (+) pada Administrative Templates, kemudian (+) System.
  3. Pilih Ctrl+Alt+Del Options kemudian double klik Remove Task Manager
  4. Ganti dengan “Not Configured” pada pilihan yang ada
  5. Tutup jendela Group Policy
CARA 2. Ubah pengaturan Task Manager melalui Run, caranya adalah:
  1. Klik Start – Run, kemudian ketik: REG add HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System /v DisableTaskMgr /t REG_DWORD /d 0 /f
  2. Pastikan semua tulisan benar kemudian tekan enter
CARA 3. Memasukan registry REG file, caranya :
  1. Klik Start – Run, kemudian ketik: Notepad kemudian enter,
  2. Copy code dibawah ini kemudian simpan dengan nama taskmanager.reg
Windows Registry Editor Version 5.00 [HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System] “DisableTaskMgr”=dword:00000000
             3. Jalankan/double klik file taskmanager.reg tersebut, secara otomatis file akan mengubah data di registry.
CARA 4. Hapus pengaturan secara manual, caranya :
  1. Klik Start – Run, kemudian ketik: Regedit selanjutnya enter. 
  2. Masuk ke: HKEY_CURRENT_USER \ Software \ Microsoft \ Windows \ CurrentVersion \ Policies\ System
  3. Cari, temukan dan hapus file dengan nama DisableTaskMgr
  4. Keluar dari Registry editor
 CARA 5. Menggunakan software dari luar, caranya :
 Download dan jalankan software  http://www.taskmanagerfix.com/
  1. Double klik tombol Fix Tak Manager, otomatis task manager akan dikembalikan.

Cara Mengunci Keyboard

berbagai hal banyak dilakukan oleh setiap orang demi menjaga keamanan, meskipun terkadang masih juga kurang aman, tapi setidaknya kita sudah berwaspada untuk menjaga hal-hal yang tidak di inginkan. seperti halnya para komputeraktif, mereka menjaga komputernya mulai dari serangan virus komputer, orang-orang disekelilingnya, de-el-el.
sedikit orb berbagi tentang keamanan sebuah keyboard komputer, meskipun sebelumnya komputer sudah diberi keamanan tersendiri, misalnya dengan menggunakan password, namun jangan heran, jika ada seseorang yang ternyata bisa menjebol komputer kita yang telah diberi password khusus. ya begitulah kehebatan teknologi.
Keyboard yang selama ini kita gunakan dapat kita atur agar menjadi terkunci sehingga keyboard tersebut tidak dapat melakukan apapun. Cara mengunci keyboard ini dilakukan dengan cara yang sederhana, hanya dengan melakukan kombinasi tombol rahasia pada keyboard. Hal ini sangat bermanfa’at jika kita bermaksud agar komputer kita tidak dijahili oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Keyboard yang dapat dikunci harus memiliki tombol Fn atw Turbo. Tombol ini biasanya diletakkan dibawah tombol Enter atau dipojok kanan atas keyboard (dekat lampu keyboard), tergantung dari setingan keyboardnya.
Cara pengunciannya cukup sederhana, yakni dengan menekan Fn atw Turbo berbarengan dengan tombol F11. Jika kita sudah menekan tombol-tombol tersebut maka otomatis keyboard kita langsung terkunci. Jika komputer di restart pun tetap akan terkunci. Sedangkan agar keyboard dapat normal kembali kita dapat menekan kembali tombol-tombol tadi. Cara ini sangat efektif karena kita tidak perlu menginstal software apapun untuk mengunci keyboard kita.
moga bermanfaat.
salam komputeraktif

Tips menyembunyikan control panel

hal ini lebih bahaya lagi jika diterapkan pada PC orang lain, tapi saya harap tidak ada yang mengusili temannya ya…OK!
Sekarang tentang bagaimana menyembunyikan Control Panel yang fungsinya untuk mengatur segala sesuatu yang terdapat pada standar Windows kita.
Untuk itu, ikuti langkah-langkahnya di bawah ini:
1. Jalankan Registry Editor dengan mengklik [Start]>[Run] lalu ketikan “regedit” dan tekan [Enter].
2. Masuklah ke HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsof\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advance.
3. Buatlah sebuag Dword value baru. Caranya klik kanan, lalu pilih [New]>[Dword Value]. Beri nama “Start_ShowControlPanel”.
4. Klik dua kali pada value yang baru saja dibuat dan isi nilainya dengan angka 0.
5. Tutup Registry Editor dan restart PC, maka menu Control Panel akan hilang.

Menyembunyikan All program

Apa jadinya apabila Anda kehilangan ALL program yang ada di Start menu anda? Bingung donk pstinya?

langsung aja praktek kan trus di komputer sendiri....
Pada jendela Registery Editor, cari key HKEY_CURRENT_USER\Software\microsoft\windows\currentversion
\policies\explorer.

cari dan buat DWORD baru dengan nama Nostartmenumoreprogram, kemudian berikan nilai 1 pada value datanya :
Catatan : nilai 1 untuk all program hilang, nilai 0 untuk all program kembali

jika sudah tekan OK, Lalu Komputer Restrat...
selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

menyembunyikan RUN

Menu Run yang ada di Start Menu berfungsi untuk mengeksekusiatau menjalankan sebuah program yang biasanya namanya tidak tercatat dalam bagian Start> ALL Programs . Kita telah berkali-kali menggunakan menu Run ini, yaitu ketika ingin Menjalankan program Registri Editor . Secara default, menu ini dapat Anda akses dengan mengeklik menu start > Run. Tapi,lewat trik singkat berikut ini itkomputer akan mencoba menghilangkan menu Run ini dari start menu.
Caranya,masukan ke Registry Editor dan akseslah bagian ini
HKEY-CURRENT-USER-Software-Microsoft- Windows–CurrentVersion –Policies-Exploler.
Buatlah DWORD Value baru dengan mengeklik menu Edit > New> DWORD Value dengan nama NoRun.Setelah itu,klik NoRun ini dan masukan angka 1 pada bagian Value Data.
Tekan tombol OK dan restart komputer Anda.Sekarng cobalah cari menu Run ini Setelah mengakses tombol Start.
Saran
Lakukan backup registry terlebih dahulu agar sewaktu-waktu bila terjadi kesalahan Anda dapat mengembalikan seting registry ke keadaan normal. caranya klik start-->run ketik regedit--lalu Pilih file-->Export-->beri nama file


Senin, 18 Oktober 2010

Kisah seorang hacker wanita china

Selama ini, AS boleh membanggakan industri persenjataannya. Namun untuk pertahanan cyber, negara adi kuasa juga kewalahan. Apalagi dengan serbuan hacker-hacker nasionalis China. Siapa sangka, motornya seorang wanita.

Serangan cyber ke AS bukan hal baru. Tapi yang terbesar adalah pada 4 Mei 2001, saat situs Gedung Putih yang merupakan simbol pemerintahan mendapat serangan. Situs itu mulai mengeluarkan pesan error pada jam 8 pagi. Siang harinya, whitehouse.gov benar-benar mati total, akibat serangan yang disebut distributed denial-of-service (DDoS).

Dari kejauhan hacker menyerang server Gedung Putih dengan ribuan permintaan. Akibatnya, situs itu menjadi macet.

Hacker China sejak awal memang menjadi masalah bagi AS. Terlebih saat pesawat AS, EP-3 reconnaissance yang terbang di selatan pantai China bertabrakan dengan pesawat jet serbu China F-8.

Pilot AS berhasil lolos dari maut, tapi pilot China tidak berhasil menyelamatkan diri. Akibat peristiwa itu, hacker China naik pitam. Meskipun bukan serangan yang pertama, tapi gelombangan serangan itu adalah yanag paling besar. Bahkan New York Times menyebutnya sebagai Perang Dunia hacker.

Beberapa serangan jelas-jelas menunjukkan dilakukan oleh hacker dari China. "Hancurkan Imperialisme Amerika [sic]! Serang arogansi anti China!" demikian pesan yang terpampang di salah satu situs Departemen Dalam Negeri AS.

"CHINA HACK!" juga muncul di halaman muka departemen buruh. "I AM CHINESE," tulis seseorang di situs angkatan laut AS. Hacker dari Arab Saudi, Argentina dan India juga melakukan ulah yang sama.

Serangan hacker China tidak terkoordinasi, namun intensitasnya tidak bisa dianggap sebelah mata. Selama dua tahun terakhir, mereka berhasil menyadap file penting milik NASA. Selain itu juga menguasai sistem komputer kritis milik Departemen Perdagangan. Sementara yang dianggap mendukung kemerdekaan Tibet termasuk situs CNN juga dilumpuhkan.

Sungguh tidak diyana salah satu kelompok hacker terbesar di China dipimpin oleh perempuan bernama Xiao Tian. Dia adalah pemimpin kelompok hacker yang disebut China Girl Security Team. Anggota kelompok yang mencapai 2.200 orang itu, bertanggung jawab pada berbagai aksi penggantian halaman depan berbagai situs.

Selama bertahun-tahun komunitas intelijen AS telah mengkhawatirkan, pemerintah China melakukan serangan ke infrastruktur cyber. Lalu apakah hacker ini dikoordinir oleh pemerintah China? James C Mulvenon, direktur lembaga think tank pertahanan Center for Intelligence Research and Analysis mengatakan tindakan hacking China lebih digalang oleh warga sipil yang melakukan patriotic hacking.

Di China, menjadi hacker tampak jadi cita-cita anak mudanya. Perkembangan hacker sangat didukung oleh situasi, banyak terdapat majalah, serta terdapat banyak kelompok hacker yang saling bertukar keahlian.

Survei Shanghai Academy of Social Sciences pada 2005 terhadap anak SD apakah lebih hacker atau bintang rock, 43% mengatakan lebih memuja hacker China. Bahkan sepertiganya mengatakan ingin menjadi salah satunya.

Keinginan menjadi hacker itu dipicu oleh nasionalisme yang didorong oleh perkembangan internet. Generasi pascaTiananmen tak lagi giat di demokratisasi, tapi nasionalisme lebih ditunjukkan dengan beroposisi terhadap negara barat. Tapi pejuang internet China yang menyebut dirinya sebagai red hacker bertindak sendiri, namun secara tidak langsung seperti atas nama pemerintah China.
Hacker China juga gila perhatian dengan memposting kesuksesannya, menyediakan email, URL, bahkan nomor ponsel. Hacker bisa ditemui di berbagai situs, misalnya saja hackbase.com, hacker123.com, atau hack8.cn.

Pada Februari, Presiden Barack Obama meluncurkan program penyelidikan 60 hari keamanan cyber guna memperkuat pertahanan internetnya. Komisi China Economic and Security Review dalam laporannya menyebut, spionase cyber China bisa menjadi ancaman terbesar pada teknologi AS.

Komisi itu menyebut pusat listrik serta air bisa menjadi target, selain itu air traffic control bandar udara, juga perbankan. Menyadari hal itu, pada Februari Presiden Obama mengajukan permintaan dana sebesar US$355 juta untuk mengamankan infrastrukltur cyber di sektor pemerintan maupun swata. Apakah ini akan berhasil menghentikan hacker nasionalis dari China
Sumber: Seminar Security Attacks, Insident Response And Protection Strategic for Your Company - Maranatha, 17 Maret 2009.(ilmu komputer.com), Inilah.com

Minggu, 17 Oktober 2010

Kevin Mitnick, Sang Legenda Hacker

Sebuah ketukan terdengar dari pintu apartemennya, Kevin Mitnick membuka pintu dan mendapati lusinan agen FBI dan penegak hukum lain sudah bersiap untuk menangkapnya.
Ini adalah akhir perjalanan seorang hacker yang terpaksa buron demi menghindari hukuman penjara. Hacker yang selama masa buronannya itu telah mendapatkan status legendaris, bahkan telah tumbuh menjadi sebuah mitos yang lebih besar dari dirinya sendiri.
Penangkapan yang terjadi pada 1995 itu menandai awal dari kasus penahanan yang paling kontroversial terhadap seorang pelaku kejahatan cyber. Mitnick adalah seorang penyusup pada sistem komputer dan menjelma sebagai America's Most Wanted Hacker.

Kecanduan Komputer
Karena keluarganya tidak cukup berduit untuk memiliki komputer sendiri, Mitnick mempelajari komputer dengan nongkrong di toko radioshack atau di perpustakaan umum.
Pada periode 1990-an, Mitnick mudah sekali keluar masuk sistem komputer. Namun pada akhir 1980-an ia sebenarnya ingin meninggalkan hobinya itu dan mulai mencari pekerjaan yang sah. Sayangnya, sebelum mendapatkannya, pada 1987 ia tertangkap karena menyusup perusahaan Santa Cruz Organization, sebuah perusahaan piranti lunak yang terutama bergerak di bidang sistem operasi Unix.
Ketika itu pengacara Mitncik berhasil menurunkan tuduhan kejahatan menjadi tindakan yang kurang baik, Mitnick pun hanya diganjar 3 tahun masa percobaan.
Tidak sampai setahun Mitnick kembali tersandung kasus hukum. Gara-garanya seorang teman yang komputernya ia gunakan untuk membobol komputer lain melaporkan Mitnick ke pihak berwajib. Computer yang dibobol Mitnick adalah milik Digital Equipment Corporation (DEC).
Setiap kali membobol komputer yang dilakukan Mitnick adalah mengambil code penyusun dari piranti lunak. Kode itu kemudian dia pelajari dengan sungguh-sungguh, terkadang menemukan beberapa kelemahan di dalamnya. Dalam sebuah kesempatan Mitnick hanya mengaku mengambil kode penyusun dari piranti lunak yang ia sukai atau yang menarik baginya.
Dalam kasus DEC Mitnick mendapatkan masa tahanan yang lebih berat. Ketika itu pengacaranya menyebut Mitnick memiliki "kecanduan pada komputer yang tidak bisa dihentikan". Ia diganjar 1 tahun penjara.
Di penjara Mitnick mendapatkan pengalaman yang buruk. Pada saat itu, nama Mitnick atau yang lebih dikenal dengan nama samaran ‘the Condor' sebagai seorang penjahat komputer demikian melegenda. Sehingga sipir di Lompoc, penjara tempat Mitnick ditahan, mengira Mitnick bisa menyusup ke dalam komputer hanya dengan berbekal suara dan telepon.
Walhasil, Mitnick bukan hanya tidak boleh menggunakan telepon, ia juga menghabiskan waktu berbulan bulan dalam ruang isolasi. Tak heran jika kemudian ia dikabarkan mengalami sedikit gangguan jiwa saat menjalani hukuman di Lompoc.
Tahun 1989 Mitnick dilepaskan dari penjara. Ia berusaha mencari pekerjaan yang resmi, namun statusnya sebagai mantan narapidana membuat Mitnick sulit mempertahankan pekerjaan.
Akhirnya ia bekerja sebagai pendulang informasi untuk kantor penyelidik kantor swasta. Tentunya ini menyeret Mitnick kembali kepada dalam dunia maya. Pada awal 1990-an, Mitnickpun dicari lagi oleh FBI. Kali ini takut akan masuk ruang isolasi selama bertahun-tahun, Mitnick memutuskan untuk kabur.

Hacking The Human Side
Keahlian Mitnick sebagai hacker tidak terbatas pada kemampuan teknis belaka. Ia merupakan seorang yang memahami betul bahwa keamanan sistem komputer terdiri dari aspek kebijakan organisasi, sumber daya manusia, proses yang terlibat serta teknologi yang digunakan.
Seandainya ia seorang pahlawan super, kemampuan utama Mitnick adalah orang yang mempraktekan ilmu social enggineering alias rekayasa sosial. Ini adalah sebuah teknik mendapatkan informasi penting, semisal password, dengan memanfaatkan kelemahan manusiawi.
Kemampuan Mitnick paling baik diilustrasikan dalam cerita berikut, cerita yang dikisahkan Mitnick sendiri pada sebuah forum online Slasdot.org
"Pada satu kesempatan, saya ditantang oleh seorang teman untuk mendapatkan nomor (telepon) Sprint Foncard-nya. Ia mengatakan akan membelikan makan malam jika saya bisa mendapatkan nomor itu. Saya tidak akan menolak makan enak, jadi saya berusaha dengan menghubungi Customer Service dan perpura-pura sebagai seorang dari bagian teknologi informasi. Saya tanyakan pada petugas yang menjawab apakah ia mengalami kesulitan pada ssitem yang digunakan. Ia bilang tidak, saya tanyakan sistem yang digunakan untuk mengakses data pelanggan, saya berpura-pura ingin memverifikasi. Ia menyebutkan nama sistemnya."
"Setelah itu saya kembali menelepon Costumer Service dan dihubungkan dengan petugas yang berbeda. Saya bilang bahwa komputer saya rusak dan saya ingin melihat data seorang pelanggan.
Ia mengatakan data itu sudah berjibun pertanyaan. Siapa nama anda? Anda kerja buat siapa? Alamat anda dimana? Yah, seperti itulah. Karena saya kurang riset, saya mengarang nama dan tempat saja. Gagal. Ia bilang akan melaporkan telepon-telepon ini pada keamanan."
"Karena saya mencatat namanya, saya membawa seorang teman dan memberitahukannya tentang situasi yang terjadi. Saya meminta teman itu untuk menyamar sebagai 'penyelidik keamanan' untuk mencatat laporan dari petugas Customer Service dan berbicara dengan petugas tadi. Sebagai 'penyelidik' ia mengatakan menerima laporan adanya orang berusaha mendapatkan informasi pribadinya pelanggan. Setelah tanya jawab soal telepon tadi, 'penyelidik menanyakan apa informasi yang diminta penelepon tadi. Petugas itu bilang nomor Foncard. 'penyelidik' bertanya, memang berapa nomornya? Dan petugas itu memberikan nomornya. Oops. Kasus selesai"

Buron
Sebagai buronan Mitnick sering berpindah-pindah tempat tinggal dan selalu menanggalkan berbagai kebiasaannya. Namun, satu hal yang tidak bisa ditinggalkan adalah hobinya mengoprek komputer dan jaringan Internetnya.
Bahkan beberapa keahliannya konon digunakan untuk mendapatkan identitas baru. Selama buron reputasinya semakin menjadi. Ia menjelma sebagai 'Ninja Cyber' yang konon bisa membobol komputer Pentagon hanya dengan remote televisi, sebuah rumor yang melebihi cerita fiksi apapun.
Mengapa Mitnick, seorang buron dalam kasus pembobolan komputer, bisa menjadi penjahat yang paling dicari? Ini tak lepas dari peran media massa. Secara khusus adalah serangkaian artikel sensasional dari John Markoff yang dimuat di New York Times.
Markoff mengutuk Mitnick bagaikan seorang teroris. Dalam sebuah pernyataan setelah lama dibebaskan, Mitnick menyebut citra dirinya yang ditampilkan Markoff bagaikan seorang teroris yang berusaha mengendalikan nuklir dunia.
"Saya seakan-akan seorang Osama bin Mitnic," ujarnya bercanda.
Markoff menggambarkan Mitnick sebagai seorang yang mematikan, tak bisa dihentikan dan layak menjadi buronan sepuluh besar FBI maupun penegak hukum lainnya. Artikel Mafkoff, yang kadang muncul di halaman depan, menjadikan Mitnick kandidat terkuat proyek percontohan atas kejahatan cyber. Maka masa depan Mitnick dalam penjara boleh dibilang sudah dituliskan saat itu juga.
Selama menjadi buron Mitnick tetap menjalankan aksinya. Ia membobol berbagai komputer perusahaan besar. Termasuk Sun Microsystem. Ia membobol rekening seorang pada layanan penyimpanan online untuk menyimpan backup dari hasil aksinya. Sebenarnya Mitnick tidak bekerja sendirian namun saat tertangkap ia tak pernah mengungkapkan siapa saja rekannya.
Salah satu korban Mitnick adalah T. Shimomura, seorang ahli komputer yang dalam beberapa tulisan di internet diragukan kebersihannya. Ada dugaan bahwa Shimomura juga seorang hacker yang kerap melakukan perbuatan ilegal. Satu hal yang banyak disetujui adalah Shimomura memiliki sikap yang arogan dan nampaknya ingin muncul sebagai pahlawan dalam kisah perburuan Mintick.
Shimomura, Markoff dan FBI bahu membahu untuk menangkap sang buronan. Panduan dari berita sensasionalnya Mafkoff, kemampuannya hacking Shimomura dan kekuatan hukum FBI pada akhirnya melacak kediaman Mitnick.
Seperti biasanya kisah tertangkapnya seoarang buron, Mitnick melakukan keteledoran. Layanan penyimpanan yang ia gunakan rupanya memiliki program otomatis untuk mencek isi file yang disimpan. Pemilik rekening yang digunakan Mitnick mendapatkan peringatan dari sistem mengenai kapasitas berlebih. Ini adalah awal tertangkapnya Mitnick.
Mitnick mengakui bahwa dirinya ceroboh karena tidak menduga bahwa FBI, Shimomura, Markoff, dan penyedia layanan telepon selular melakukan kerja sama yang begitu erat dan terpadu.
"Operator seluler melakukan pencarian dalam database penagihan mereka terhadap dial-up ke layanan Internet Netcom POP. Ini, seperti bisa diduga, membuat mereka bisa mengidentifikasi area panggilan dan nomor MIN (mobile identification number) yang saya gunakan saat itu. Karena saya kerap berganti nomor, mereka mengawasi panggilan data apapun yang terjadi di lokasi tersebut. Lalu, dengan alat Cellscope 2000 Shimomura, melacak sinyal telepon saya hingga ke lokasi yang tepat," Mitnick menuturkan.
Dua minggu sebelum tertangkapnya Mitnick baru pindah ke Raleigh. Lokasi baru membuat kurang waspada dan ia lupa melacak jalur dial-up yang digunakannya. Beberapa jam sebelum tertangkapnya Mitnick, pelacakan dan pengawasan sedang dilakukan terhadap jalur yang ia gunakan.
Saat ia berusaha melacak sejauh mana pengawasan telah dilakukan hingga siapa dibalik pelacakan tersebut, ia mendengar ketukan pintu. Mitnick membuka pintu dan berhadapan dengan lusinan U.S Marshall dan FBI.

Empat Setengah Tahun Digantung
Setelah tertangkap Mitnick ditahan tanpa kemungkinan jaminan. Ia juga tak diajukan untuk pengadilan. Kurang lebih empat tahun ia habiskan tanpa kepastian. Hal ini benar-benar membuat Mitnick frustasi.
Selama dalam penjara FBI ia tak mendapatkan kesempatan mengetahui kasusnya. Bahkan, Mitnick dan pengacaranya tak bisa melihat data kasus tersebut karena terdapat di laptop dan akses laptop bagi Mitnick dianggap membahayakan. Mitnick dituding bisa membuat misil meluncur hanya berbekal laptop atau telepon. Larangan itu tetap berlaku meskipun pengacaranya menggunakan laptop tanpa modem dan kemampuan jaringan apapun.
Mitnick pada akhirnya dituding menyebabkan kerugian hingga ratusan juta dollar. Mitnick menyangkalnya. Karena menurutnya perusahaan yang dirugikan bahkan tidak melaporkan kerugian tersebut dalam laporan tahunan mereka.
Kesepakatan akhir bagi Mitnick adalah pengakuan bersalah. Bersalah dalam kasus pembobolan komputer dan penyadapan jalur telepon. Mitnick menyerah dan mengikuti itu, dengan imbalan 4 tahun tahun lebih waktunya dalam penjara diperhitungkan sebagai masa tahanan. Total Mitnick dihukum adalah 5 tahun dipenjara , 4 tahun dalam tahanan yang terkatung-katung dan 1 tahun lagi sisanya.
Ia dibebaskan pada tahun 2000 dengan syarat tak boleh menyentuh komputer atau telepon. Pada tahun 2002 baru ia boleh menggunakan komputer tapi tidak yang tersambung ke Internet. Baru tahun 2003 ia menggunakan Internet lagi untuk pertama kalinya.
Sejak dibebaskan Mitnic berusaha untuk memperbaiki hidupnya. Ia menuliskan dua buku mengenai hacking, selain itu ia juga mendirikan perusahaan konsultan keamanan sendiri.

"Hacker adalah satu-satunya kejahatan yang keahliannya bisa digunakan lagi untuk sesuatu yang etis. Saya tidak pernah melihat itu dibidang lain, misal perampokan etis," ungkap Mitnick.