Selasa, 05 April 2011

kebebasan

Mungkin aku ditakdirkan menjadi pemberontak
Ketika sesuatu kurasa kurang berkenan dihati, ingin rasanya menjerit
Bukan diri merasa “Campion” dari yang lain.
Namun diri sulit untuk mendustai diri sendiri.

Benar atau salah, bukan jaminan untuk bertindak
Ketika Teori, Hati, dan pengalaman sejalan.
Diri tak kuasa untuk menjerit,….
entah benar entah salah,….mengapa…entahlah

Kadang kurasa diri sebagai lacur….
Takut akan hilangnya Dollar,…
Namun kadang diri bagai Majikan,
Jalani kebebasan, dalam belenggu mendalam

Ah sudahlah…., biar ku gores satu persatu lembaran hariku
Dengan tinta yang tak pernah usang oleh waktu
Gundah gulana,…..
Ketika mulut tak lagi boleh bicara, hanya tangan yang mampu bekerja

Suatu ketika, ku termenung….
Membelai diriku yang sulit dibuai
Kurayu diriku yang sulit tuk dirayu
Kutikam bayangku…. yang mulai pudar oleh waktu

Pernah suatu ketika kudatang pada orang yang kuanggap bijak
”, Kadang semua tidak sejalan dengan apa yang kita inginkan, ” kalimat pertama
Nikmati yang Alloh berikan senikmat-nikmatnya, ” kalimat yang kedua
Ambil hikmahnya, bila itu memang bukan pilihanmu, ” kalimat yang ketiga

Atau aku…………………. pecundang,.
Ah entahlah….
Atau aku mesti melakukan perenungan lagi
Untuk dapatkan, jawaban yang tepat, hingga sesak dada lenyap karenanya.

0 komentar:

Posting Komentar